Burung kedasih meskipun memiliki nama yang indah dan memiliki corak yang lumayan bagus, akan tetapi burung ini memiliki sifat yang cukup mengerikan bagi sebagian orang. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai burung kedasih, termasuk asal-usulnya, sifat dan perilakunya, serta menjawab apakah burung kedasih boleh dipelihara atau tidak.
Burung kedasih tidak dianjurkan untuk dipelihara di rumah karena menurut mitos dipercaya dapat menyebabkan bencana bagi pemiliknya, itulah sebagian besar pendapat banyak orang. Konon katanya, jika burung ini hinggap di dekat rumah, biasanya merupakan pertanda bahwa salah satu anggota keluarga akan sakit. Sebaiknya, burung ini segera diusir jika terlihat hinggap di sekitar rumah.
Baca juga : ” Berikut ini Hewan Aneh dan Misterius yang Ditemukan di Dunia, Pasti Anda Belum Pernah Lihat !!! “
Tetapi kembali lagi baik buruknya nasib seseorang sudah merupakan takdir yang ditetapkan oleh Allah SWT. Jadi kalau menurut kami pribadi tidak perlu percaya hal-hal seperti itu, cukup takdir Allah saja yang mesti kita imani. Kembali lagi ke persoalan memelihara burung kedasih, ini hanya soal suka atau tidak suka saja. Tapi kalau masih banyak pilihan untuk memelihara burung yang lain, kenapa harus burung kedasih yang dipelihara?
Apakah Burung Kedasih Boleh Dipelihara?
Jadi jawabannya apa dong dari pertanyaan “apakah burung kedasih boleh dipelihara, bolehkah?”. Silahkan dibaca ulasan dibawah ini untuk menemukan jawabannya.
Fakta Burung Kedasih
Tidak Membuat Sarangnya Sendiri
Kedasih adalah jenis burung yang tidak memiliki sarang karena mereka tidak membuatnya. Mereka berkembang biak dengan cara menitipkan telurnya di sarang burung lain dan tidak terlibat dalam proses merawat anak-anaknya. Dan tentu saja mereka tidak memiliki sarang sendiri. Contohnya seperti ini.
Menjatuhkan Telur Burung Penghuni Asli Sarang
Selain kejam, burung kedasih juga dikenal karena sifat liciknya yang merugikan burung lain. Ketika menitipkan telur di sarang burung lain, anak burung kedasih tersebut akan membuang atau menjatuhkan telur yang ada di sarang tersebut, sehingga hanya telur kedasih yang tersisa dan tumbuh menjadi anak burung dan dirawat hingga dewasa oleh induk burung lain. Sifat ini membuat burung kedasih tidak populer di kalangan pemelihara burung.
Anak Burung Kedasih Juga Jahat
Sifat kejam dan licik tidak hanya terdapat pada burung kedasih dewasa, tetapi juga pada anak-anaknya. Jika induk kedasih tidak membuang telur burung lain yang ada di sarang, maka anak-anak kedasih yang baru menetas akan melakukannya. Selain itu, anak burung kedasih juga sering menyerang dan mencakar-cakar anak burung lain sampai mati. Ini membuat burung kedasih tidak dihargai di kalangan pemelihara burung.
Suka Merampas
Anak burung kedasih akan menjadi tukang rampas meskipun anak burung lain menetas terlebih dahulu. Burung ini akan meminta makanan pada induk burung lain yang merupakan penghuni sarang asli tersebut, dimana tempat dia menetas, dan biasanya akan mengganggu atau mencoba memaksa induk burung lain agar memberikan makanan kepadanya. Sifat ini juga merupakan salah satu alasan mengapa burung kedasih tidak disukai oleh pemelihara burung.
Suaranya dianggap berbahaya
Di kalangan pecinta kicau mania, burung kedasih sering dihindari jika sedang memelihara jenis burung kicau lainnya. Alasannya adalah suara kicauan burung kedasih dapat merusak kualitas kicauan burung lainnya, sehingga menjadikan harga jual burung kicau tersebut bisa anjlok di pasaran. Oleh karena itu, banyak pemelihara burung yang menghindari memelihara burung kedasih bersama dengan jenis burung kicau lainnya. Jadi tidak bisa sembarangan merawat burung ini.
Burung yang Penyendiri
Kalau kebanyakan burung memilih hidup berkelompok dan membuat sarang untuk keluarganya, tetapi burung kedasih tidak melakukannya. Mereka lebih memilih hidup menyendiri dan tidak memiliki kawanan. Kedasih tidak memiliki kebiasaan membuat sarang seperti burung lainnya, dan biasanya tidak terlibat dalam proses dalam memelihara anak-anaknya.
Mitos Burung Kedasih
Burung kedasih, yang memiliki nama latin cuculus merulinus, sering ditakuti oleh orang karena memiliki kicauan yang terdengar mengerikan. Suara kicauan burung ini memiliki nada yang monoton dengan suara melengking yang khas, dan mitos tentang burung ini di masyarakat bermula dari suara tersebut. Menurut kepercayaan masyarakat, apabila terdengar suara kicauan kedasih, maka di situ katanya akan terjadi petaka yang identik dengan kematian.
Oleh karena itu, suara kicauan burung ini dianggap sebagai pertanda bahwa akan ada orang yang meninggal. Walaupun demikian, burung kedasih memang merupakan jenis burung yang memiliki sifat culas dan kejam, yang terbalik dengan arti nama kedasih sendiri yang berarti kekeluargaan dan belas kasih.
Mengapa ada orang yang menyebut burung kedasih sebagai burung yang membawa sial dan malapetaka? Menurut pendapat sebagian orang, sesungguhnya bukanlah manusianya yang akan merasakan malapetaka dan sial, akan tetapi burung lain yang terkena dampak dari sifat kejam dan licik burung kedasih. Burung kedasih sering ditakuti oleh pemelihara burung lainnya karena sifatnya yang mengganggu dan merugikan burung lain.
Nama atau Sebutan untuk burung kedasih di beberapa daerah.
- Cirit uncuing (Sunda)
- Emprit gantil (Jawa)
- Plaintive cuckoo (Luar negeri)
Jenis-Jenis Burung Kedasih
Di Indonesia, terdapat empat jenis burung kedasih, yaitu wiwik uncuing, wiwik kelabu, wiwik lurik, dan wiwik hitam. Masing-masing jenis dapat dibedakan berdasarkan warna dan corak bulunya. Jenis-jenis burung kedasih ini memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari satu sama lain.
Wilayah Habitat Persebaran
Burung kedasih tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di daerah pedesaan, tepi hutan, dan perkebunan. Mereka biasanya ditemukan di daerah dengan ketinggian 130 m di atas permukaan air laut dan sering bertengger di ranting pohon-pohon tinggi. Kedasih merupakan jenis burung yang mudah ditemukan di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang memiliki tumbuhan dan pohon tinggi.
Bagaimana setelah membaca artikel di atas, apakah anda sudah bisa menemukan dan menentukan jawaban dari pertanyaan “apakah burung kedasih boleh dipelihara?”, silahkan anda tentukan sendiri ya. Sekian informasi dari kami tentang burung kedasih, semoga ada manfaatnya. Terima kasih dan salam lestari.