Burung kacer adalah salah satu jenis burung kicau yang sangat populer di kalangan penghobi burung, burung kacer adalah burung pemangsa serangga yang memiliki makanan kesukaan berupa jangkrik, kroto dan ulat Hongkong. Untuk menjaga stamina dan performa kacer supaya maksimal, pemilik sering memberikan makanan tambahan, termasuk jangkrik itu sendiri.
Baca juga : ” Berikut Cara Menambah Nafsu Makan Kacer “
Namun, apa yang terjadi jika kacer Anda terlalu banyak mengonsumsi jangkrik? Artikel ini akan mengulas efek kacer kebanyakan jangkrik dan mengapa jangkrik menjadi makanan utama kacer serta bagaimana cara memberikannya dengan tepat.
Baca juga : ” Berikut Cara Menambah Nafsu Makan Kacer “
Apa Efek Kacer Kebanyakan Jangkrik
Mengapa Jangkrik Diberikan sebagai Makanan Kacer?
Sebelum kita membahas efek negatifnya, mari kita pahami mengapa jangkrik menjadi makanan favorit bagi kacer. Jangkrik adalah serangga yang kaya akan nutrisi, terutama protein dan lemak. Nutrisi ini sangat penting bagi kicauan burung kacer. Di alam liar, kacer adalah burung pemakan serangga dan jangkrik merupakan sumber makanan alami yang kaya akan nutrisi ini.
Baca juga : ” Berikut Cara Menambah Nafsu Makan Kacer “
Selain itu, jangkrik juga memberikan variasi dalam makanan burung kacer, sehingga tidak membuatnya bosan dengan satu jenis makanan saja. Namun, penting untuk diingat bahwa pemberian jangkrik janganlah terlalu berlebihan.
Efek Samping Jangkrik untuk Kacer
Birahi Berlebihan
Memberikan terlalu banyak jangkrik dapat menyebabkan kacer menjadi lebih birahi dari biasanya. Hal ini dapat mengakibatkan perilaku yang tidak normal, seperti sering berbunyi dan sensitif terhadap musuhnya. Burung tidak dapat tampil dengan baik karena terlalu sering ngeruji atau mengejar musuh. Jadi dalam hal ini burung kacer lebih sering bergerak daripada berbunyi. Bahkan di beberapa kasus, ada burung kacer yang sampai mematuk-matuk bulunya.
Ngebagong
Kacer yang mengalami efek samping ini akan menunjukkan tingkah laku yang tidak normal, seperti mengangkat kepala dengan badan membusung dan ekor ditekan ke bawah.
Kebiasaan Lompat-lompat
Kacer yang makan jangkrik secara berlebihan cenderung diam dan kurang aktif. Seperti burung yang kurang birahi, kurang fight dan hanya lompat-lompat saja.
Volume Suara Menurun
Jika kacer makan terlalu banyak jangkrik, volume suaranya dapat macet dan kurang nyaring yang dapat memengaruhi kualitas kicaunya alias kurang gacor.
Sulit Membongkar Isian
Kacer yang makan terlalu banyak jangkrik sulit membongkar isian. Sebenarnya ketika burung enggan mengeluarkan isi dalam otaknya, hal ini disebabkan oleh sifat alamiah asli mereka yang cenderung tidak mau mengeluarkan isian dalam otaknya. Jadinya suara yang dikeluarkan kacer cenderung monoton tanpa variasi.
Obesitas
Salah satu efek kacer kebanyakan jangkrik yang paling sering terjadi ketika kacer terlalu banyak mengonsumsi jangkrik adalah obesitas. Kacer yang mengalami obesitas akan memiliki masalah berat badan yang berlebihan, membuatnya sulit terbang dengan baik. Hal ini dapat mengganggu performa kacer dalam kompetisi atau bahkan mengganggu kemampuannya untuk mencari makanan ketika di alam liar.
Gangguan Saluran Pencernaan
Konsumsi berlebihan jangkrik juga dapat mengganggu saluran pencernaan burung kacer. Kondisi ini bisa Anda lihat dari perubahan kotorannya yang merupakan tanda awal gangguan pencernaan pada burung kacer.
Gangguan Kesehatan Organ Dalam
Terlalu banyak jangkrik juga bisa merusak organ dalam kacer, seperti hati dan ginjal. Ini dapat mengakibatkan kerusakan organ yang serius dan mempengaruhi kesehatan burung secara keseluruhan. Kondisi ini bisa sulit untuk diobati dan dapat mengarah pada masalah kesehatan jangka panjang.
Cara Memberikan Jangkrik yang Benar
Untuk mencegah efek negatif yang disebabkan oleh terlalu banyak memberikan pakan jangkrik pada burung kacer, berikut adalah beberapa panduan penting dalam memberikan jangkrik kepada burung kacer Anda dengan benar:
Jumlah yang Tepat
Pemberian jangkrik harus disesuaikan dengan umur dan berat badan kacer Anda. Kacer muda dan kacer dewasa memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, sehingga pastikan Anda memberikan jangkrik dalam jumlah yang sesuai.
Jangkrik yang Sehat
Pastikan jangkrik yang Anda berikan adalah sehat dan bersih. Hindari memberikan jangkrik yang sudah mati atau terlalu tua, karena serangga tersebut mungkin telah terkontaminasi oleh bakteri atau penyakit lainnya.
Pakan Lain
Selain jangkrik, sebaiknya berikan juga pakan lain dalam menu harian burung kacer Anda. Ini termasuk serangga lain seperti ulat hongkong, buah-buahan dan sayuran. Dengan memberikan variasi makanan, pencernaan burung kacer tetap dapat terjaga keseimbangan gizinya dan pastinya burung kacer tetap berstamina dan tetap gacor.
Kesimpulan
Jangkrik adalah makanan yang baik untuk kacer, akan tetapi jika diberikan secara berlebihan juga tidak baik bagi kacer. Karena kandungan lemak dan nutrisi yang ada dalam seekor jangkrik juga sangat tinggi. Jadi, kalau terlalu banyak jangkrik pastinya dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya seperti yang telah diseutkan tadi di atas.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik burung kacer untuk memberikan jangkrik dalam jumlah yang tepat agar efek kacer kebanyakan jangkrik di atas tidak di alami oleh kacer Anda. Sekian dulu artikel ini kita buat, semoga ada manfaatnya dan terima kasih.