Jangkrik dan belalang merupakan dua jenis serangga yang sering kita temui di kebun, halaman rumah, atau di taman-taman. Meskipun keduanya termasuk ke dalam keluarga yang sama, yakni Gryllidae, jangkrik dan belalang memiliki beberapa perbedaan yang mencolok. Mulai dari ukuran tubuh, bentuk tubuh, kemampuan terbang, hingga kebiasaan makan. Misalnya seperti ini.
Tidak bisa dipungkiri lagi hampir seluruh manusia mengetahui kedua serangga ini, bahkan ketika melihat langsung sudah bisa diketahui perbedaannya. Tapi ada beberapa perbedaan jangkrik dan belalang yang mungkin belum dijelaskan secara spesifik atau mendetil. Berikut adalah beberapa perbedaan jangkrik dan belalang secara umum.
1.Ukuran tubuh jangkrik dan belalang
Jangkrik memiliki tubuh yang lebih panjang dan kurus dibandingkan dengan belalang. Selain itu, jangkrik juga memiliki sayap yang lebih panjang dan lebih kuat sehingga dapat terbang dengan cepat dan lincah. Sementara itu, belalang memiliki tubuh yang lebih pendek dan tebal, serta memiliki sayap yang lebih pendek sehingga tidak bisa terbang dengan baik.
Baca juga : ” Berikut ini Hewan Aneh dan Misterius yang Ditemukan di Dunia, Pasti Anda Belum Pernah Lihat !!! “
Jangkrik panjang tubuhnya mencapai sekitar 5 hingga 7,5 cm. Sementara itu, belalang biasanya memiliki panjang tubuh yang lebih kecil, yaitu sekitar 1,5 hingga 2,5 cm.
2.Cara bernafas jangkrik dan belalang
Jangkrik menggunakan trakea, yaitu sejenis tabung kecil yang terletak di sepanjang tubuhnya, untuk bernapas. Sementara itu, belalang menggunakan spirakel, yaitu lubang kecil yang terdapat di sepanjang tubuhnya, untuk bernapas.
3.Habitat Jangkrik dan Belalang
jangkrik biasanya dapat dijumpai di daerah yang lebih lembab dan berumput, sedangkan belalang lebih suka tinggal di daerah yang kering dan berpasir. Kedua serangga ini juga memiliki kebiasaan makan yang berbeda. Jangkrik biasanya mengonsumsi tumbuh-tumbuhan, sedangkan belalang lebih suka mengonsumsi serangga kecil lainnya.
Antena Jangkrik dan Belalang
Antena pada jangkrik dan belalang memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai alat untuk mendeteksi adanya rangsangan di sekitar mereka. Namun, bentuk dan ukurannya berbeda. Jangkrik memiliki antena yang lebih panjang dan tipis dibandingkan dengan belalang. Belalang memiliki antena yang lebih pendek dan tebal dibandingkan dengan jangkrik. Kedua jenis serangga ini menggunakan antena mereka untuk berkomunikasi, mencari makanan, dan menghindari bahaya.
Suara jangkrik dan belalang
Suara jangkrik dan belalang memiliki perbedaan yang cukup jelas. Jangkrik biasanya mengeluarkan suara yang lebih keras dan berdecit dibandingkan dengan belalang. Suara jangkrik dapat terdengar jauh, sedangkan suara belalang lebih terbatas pada jarak yang dekat. Belalang biasanya mengeluarkan suara yang lebih halus dan terdengar seperti getaran. Suara jangkrik dan belalang digunakan untuk berkomunikasi dengan individu lain dalam spesies mereka, terutama dalam mencari pasangan.
Warna jangkrik dan belalang
Jangkrik dan belalang memiliki perbedaan warna yang cukup jelas. Belalang biasanya memiliki warna yang lebih cerah dan mencolok, seperti hijau, kuning, atau merah. Warna tersebut berguna untuk menarik perhatian individu lain dalam spesiesnya atau untuk menakut-nakuti predator. Sedangkan jangkrik biasanya memiliki warna yang lebih gelap dan tidak mencolok, seperti hitam atau coklat. Warna tersebut berguna untuk memudahkan belalang menyamarkan diri dan menghindari predator.
Umur jangkrik dan belalang
Jangkrik dan belalang memiliki umur yang berbeda-beda. Jangkrik biasanya hidup selama kurang lebih satu tahun, sementara belalang biasanya hidup selama kurang lebih satu bulan. Namun, perbedaan umur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis spesiesnya dan faktor lingkungan seperti cuaca, suhu, dan keberadaan predator. Beberapa jenis jangkrik dan belalang dapat hidup lebih lama dari waktu yang disebutkan di atas, sedangkan beberapa jenis lainnya dapat hidup lebih singkat.
Makanan jangkrik dan belalang
Jangkrik dan belalang memiliki perbedaan dalam hal makanan yang mereka konsumsi. Jangkrik biasanya memakan serangga kecil seperti lalat atau nyamuk, serta daun-daunan atau rumput-rumputan. Sedangkan belalang biasanya memakan daun-daunan atau rumput-rumputan. Namun, beberapa jenis belalang juga dapat memakan serangga kecil seperti jangkrik. Perbedaan dalam hal makanan ini disebabkan oleh perbedaan dalam struktur mulut dan sistem pencernaan yang dimiliki oleh jangkrik dan belalang.
Dari segi bentuk, ukuran, warna, suara, umur, dan makanan, jangkrik dan belalang memiliki perbedaan yang cukup jelas. Meskipun kedua serangga ini termasuk dalam kelompok yang sama, yaitu Orthoptera, mereka memiliki ciri-ciri yang unik dan khas yang membedakannya satu sama lain.
Perbedaan tersebut merupakan hasil dari proses evolusi yang telah terjadi selama berabad-abad yang membuat jangkrik dan belalang dapat bertahan dan berkembang di lingkungan yang beragam. Dan itulah informasi mengenai apa saja perbedaan jangkrik dan belalang yang dapat kita sajikan. Semoga menambah ilmu pengetahuan Anda. Terima kasih dan salam lestari.