
Belut adalah hewan yang menarik dengan bentuk tubuh yang menyerupai ular dan hidup di perairan berlumpur seperti tepian sungai, perairan sawah dan danau dangkal. Apakah Anda saat ini sedang penasaran dan mencari jawaban dari pertanyaan belut berkembang biak dengan cara apa? Baiklah, kita akan memberikan jawaban singkat terkait proses perkembangbiakan belut dan beberapa fakta menarik tentang hewan ini. Mari kita simak bersama!
Belut Berkembang Biak dengan Cara Apa?
Proses Perkawinan Belut
Perkembangbiakan belut terjadi melalui proses bertelur atau disebut juga ovipar. Masa perkawinan belut terjadi dari awal musim hujan hingga awal musim kemarau, sekitar lima bulan. Pada malam hari dengan suhu di bawah 28°C, belut jantan mendatangi perairan dangkal untuk membuat lubang kawin. Mereka menghasilkan gelembung busa di permukaan lubang tersebut yang berfungsi menarik belut betina untuk mendekat.
Setelah belut betina tiba di lubang kawin dan akhirnya perkawinan terjadi. Belut betina melepaskan telur di antara gelembung-gelembung busa dan belut jantan melepas sperma untuk membuahi telur-telur tersebut. Telur yang telah dibuahi kemudian dihisap oleh belut jantan dan disimpan di dalam lubang persembunyian. Belut betina meninggalkan lubang karena belut jantan menjadi sangat agresif dalam menjaga telur-telurnya. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 9 hingga 10 hari.
Fakta Menarik tentang Belut
Selain proses perkawinan yang menarik, ada beberapa fakta menarik tentang belut yang perlu diketahui:
Bentuk dan Habitat
Belut memiliki bentuk tubuh yang menyerupai ular dengan kulit berbintik-bintik, lipatan insang yang banyak, kepala bulat, gigi runcing dan kulit berlendir. Mereka lebih menyukai perairan tawar atau lumpur yang tidak mengalir.
Hermaprodit Protandri
Belut adalah hewan hermaprodit protandri, yang berarti mereka memiliki dua jenis kelamin (betina dan jantan) dan dapat mengubah bentuk kelamin dari betina menjadi jantan seiring dengan bertambahnya usia. Setelah mencapai usia di atas 10 bulan, semua belut berubah menjadi jantan.
Salah satu keunikan belut adalah kemampuannya untuk mengubah jenis kelamin seiring dengan bertambahnya usia. Perubahan ini dipengaruhi oleh usia belut. Ketika mencapai usia lebih dari 10 bulan, belut akan berubah kelamin menjadi jantan.
Perbedaan Antara Belut Betina dan Jantan
Belut betina yang lebih muda memiliki panjang tubuh sekitar 10 hingga 30 cm, sedangkan belut jantan memiliki panjang tubuh sekitar 40 cm. Hal ini memudahkan peternak belut dalam mempersiapkan dua jenis belut dengan ukuran yang berbeda untuk reproduksi.
Alat Pernapasan
Belut memiliki alat pernapasan tambahan dalam bentuk kulit tipis berlendir di rongga mulutnya. Hal ini memungkinkan mereka hidup dalam air dengan tingkat oksigen yang rendah.
Ovipar
Belut adalah hewan yang bertelur atau ovipar. Mereka berkembang biak sekali setahun selama periode perkawinan yang berlangsung dari awal musim hujan hingga awal musim kemarau, sekitar lima bulan. Selama periode ini, belut betina yang berusia kurang dari 10 bulan berkawin dengan belut jantan yang berusia lebih dari 10 bulan.
Dalam penangkaran belut, peternak biasanya mempersiapkan belut jantan dengan ukuran lebih dari 40 cm dan belut betina siap kawin dengan ukuran 20 hingga 30 cm. Meskipun belut adalah hewan hermaprodit, mereka tetap membutuhkan pasangan untuk berkembang biak dan mereproduksi diri.
Kesimpulan
Dengan pengetahuan tentang proses belut berkembang biak dengan cara apa dan fakta menarik tentang hewan ini, diharapkan kita dapat menambah wawasan mengenai belut terutama bagi Anda yang ingin secara khusus ingin membudidayakannya. Belut adalah contoh yang menarik tentang beragam strategi perkembangbiakan yang ada di dunia hewan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.