Kelomang adalah sejenis hewan yang biasanya tinggal di dalam cangkangnya. Ada beberapa alasan kenapa kelomang keluar dari cangkangnya, termasuk untuk mencari makanan, untuk berkelahi dengan sesamanya untuk memperebutkan wilayah teritori atau untuk membuat sarang. Namun, jika kelomang terus-menerus keluar dari cangkangnya, mungkin ada masalah kesehatan atau lingkungan yang mempengaruhi kelomang tersebut.
Kelomang termasuk dalam krustasea dekapoda dari super family Paguroidea. Sebagaimana layaknya mahluk hidup lainnya, kelomang atau ada juga yang menyebutnya kepiting pertapa juga mengalami pertumbuhan. Yang tadinya dia kecil tumbuh menjadi besar dan menjadi kelomang dewasa. Contohnya seperti ini.
Kelomang atau umang biasanya memiliki cangkang yang berfungsi untuk perlindungan diri dari serangan predator. Oleh karena itu peran cangkang disini bukan hanya sebagai rumah tempat tinggal tetapi bisa juga berfungsi sebagai tameng. Dia akan menyembunyikan badannya ke dalam cangkang tersebut ketika akan diserang oleh predator.
Baca juga : ” Berikut ini Hewan Aneh dan Misterius yang Ditemukan di Dunia, Pasti Anda Belum Pernah Lihat !!! “
Kenapa Kelomang Keluar dari Cangkangnya
Lalu apa alasannya yang membuat kenapa kelomang keluar dari cangkangnya tersebut? Jawabannya adalah karena dia mengalami masa pertumbuhan dan ukuran tubuhnya sudah membesar tentunya sudah tidak muat lagi untuk tinggal di cangkang yang lama.
Setelah kelomang meninggalkan cangkang lama yang sudah tidak muat dia tempati tersebut, kemudian dia harus segera menemukan cangkang baru yang lebih besar lagi dari yang sebelumnya. Karena dalam keadaan seperti ini, kelomang sangat rentan untuk dijadikan mangsa oleh para predatornya.
Apakah Cangkang Kelomang Bisa Tumbuh
Untuk cangkangnya tentu tidak bisa tumbuh, karena cangkang itu adalah benda mati. Cangkang yang biasa ditempati oleh kelomang merupakan bekas rumah dari hewan lain yang sudah meninggalkannya. Bisa jadi bekas kelomang juga yang sudah tumbuh besar.
Kelomang akan pergi meninggalkan cangkang lama, ketika ukuran tubuhnya sudah maksimal memenuhi cangkang tersebut. Artinya jika ukuran tubuhnya sudah sama dengan cangkangnya, maka pada saat itulah dia akan pindah rumah ke cangkang yang baru.
Cara Mengeluarkan Kelomang dari Cangkangnya
Sebaiknya Anda tidak mencoba untuk mengeluarkan kelomang dari cangkangnya sendiri. Cangkang kelomang merupakan bagian integral dari tubuh kelomang, dan memisahkannya dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh hewan tersebut.
Mungkin ini yang banyak ditanyakan oleh Anda yang hobi memelihara kelomang tersebut. Mungkin sedikit tips saja untuk dapat mengeluarkan kelomang dari cangkangnya.
- Sediakan cangkang yang lebih besar dari ukuran saat ini dan letakkan di kandangnya
- Jika dalam waktu beberapa hari dia tidak menempati cangkang baru tersebut, ada kemungkinan dia tidak menyukainya atau belum saatnya untuk pindah rumah.
Sedikit Tambahan Informasi Mengenai Cangkang Kelomang
Cangkang kelomang terbuat dari kerangka yang disebut aragonit, yang merupakan senyawa kalsium karbonat. Aragonit terbentuk dari air laut yang mengandung kalsium dan karbonat, dan dikelilingi oleh lapisan protein yang disebut periostrakum. Periostrakum membantu menjaga kekuatan dan kekerasan cangkang, serta memberikan warna yang indah pada cangkang kelomang.
Selain itu, cangkang kelomang juga mengandung sejumlah kecil mineral lain, seperti magnesium, silikon, dan fosfat. Kelomang biasanya tinggal di dalam cangkangnya sepanjang hidupnya, dan cangkang tersebut menjadi bagian integral dari tubuh kelomang. Oleh karena itu, cangkang kelomang biasanya tidak dihuni oleh hewan lain.
Demikianlah pembahasan pada artikel kali ini yang bertemakan kenapa kelomang keluar dari cangkangnya dan cara mengeluarkan kelomang dari cangkangnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, kita cukupkan disini. Terima kasih dan salam lestari.