Pembahasan kali ini kita akan coba mengulas nyamuk lagi, secara spesifik bahasannya terkait nyamuk yang tidak berbahaya bagi manusia. Dan selain itu tidak lengkap rasanya jika hanya membahas yang tidak berbahaya, karena kita juga akan membahas nyamuk yang berbahaya juga. Yuk mari kita mulai bahas.
Apakah jenis nyamuk yang tidak berbahaya? Jenis nyamuk yang tidak berbahaya adalah Nyamuk Toxorhynchites, sebutan lainnya adalah nyamuk gajah. Nyamuk ini sama sekali tidak membahayakan manusia, justru nyamuk ini membahayakan untuk jenis nyamuk lainnya. Kenapa bisa seperti itu, karena makanannya adalah nyamuk jenis lain terutama nyamuk Aedes ketika dia masih berbentuk larva. Akan tetapi ketika sudah dewasa makanannya adalah nektar.
Jenis Nyamuk Yang Berbahaya
Berikut ini kami rangkumkan nyamuk paling berbahaya Sesuai dengan jenisnya :
Nyamuk Aedes Aegypti
Sepertinya nyamuk ini sudah tidak asing lagi di telinga kita, karena sudah sering kita dengar. Karena dampaknya yang sangat serius terkait penyakit yang dia bawa, dia adalah nyamuk paling berbahaya di dunia. Demam berdarah dengue, demam kuning, zika dan chikungunya adalah beberapa penyakit yang dia bawa. Mengerikan! Contohnya seperti ini.
Nyamuk Anopheles
Nyamuk inilah penyebab utama penyakit malaria, bahaya gigitan nyamuk Anopheles karena disebabkan adanya parasit yang kemudian disalurkan ke tubuh korbannya. Cukup satu gigitan saja manusia sudah langsung terjangkit malaria.
Nyamuk Culex (nyamuk rumah atau kebon)
Nyamuk yang satu ini juga tak kalah berbahayanya, karena penyakit yang disebabkan adalah radang otak, Japanese Encephalitis (JE) dan filariasis atau penyakit kaki gajah. Ciri yang sangat kentara pada nyamuk ini adalah menghasilkan suara mendenging ketika terbang di sekitar telinga kita. Dan ini menjawab pertanyaan Apakah nyamuk kebon berbahaya.
Nyamuk Aedes Albopictus
Nyamuk yang tampilan fisiknya mirip aedes aegypti ini juga memiliki kemampuan dalam menyebarkan penyakit. Diantaranya virus usutu, chikunya, demam berdarah, demam kuning. Meskipun tampilannya mirip aedes aegypti, tapi ukurannya lebih kecil yaitu sekitar 2 sampai 6 mm saja.
Nyamuk Psorophora
Nyamuk yang memiliki ukuran 6 kali lebih besar dari nyamuk biasa ini, Habitatnya ada di benua amerika. Katanya sih gigitannya lebih menyakitkan daripada nyamuk biasa. Nyamuk ini aktif di siang dan malam hari. Nyamuk ini dapat menyebarkan salah satu jenis virus yaitu arbovirus.
Nyamuk Culiseta
Nyamuk ini menyukai tempat yang bersuhu dingin seperti dataran Palearktik dan Nearktik, nyamuk ini memiliki kemiripan bentuk fisik dengan nyamuk culex. Hanya saja antenanya lebih panjang. Meskipun menggigit manusia, namun belum ada laporan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini, karena dia lebih sering menggigit pada hewan vertebrata seperti hewan ternak, reptil, tikus dan burung.
Nyamuk Mansonia
Ciri utamanya adalah tubuhnya yang besar, warnanya cokelat atau hitam dan seperti ada kilauan pada sayapnya. Nyamuk mansonia ini adalah penyebab penyakit demam rift valley yang menjangkiti manusia atau pun hewan.
Nyamuk Leishmaniasis
Jika kamu tergigit nyamuk ini, mungkin efeknya baru akan terasa sekitar dalam hitungan minggu bahkan bulan. Dampak yang diakibatkan adalah bisa demam, sakit kepala, kelenjar getah bening jadi bengkak dan menurunnya berat badan.
Baca juga : ” Berikut ini Hewan Aneh dan Misterius yang Ditemukan di Dunia, Pasti Anda Belum Pernah Lihat !!! “
Pada kesimpulannya hampir semua jenis nyamuk menjadi sangat berbahaya karena membawa virus yang mematikan bagi kesehatan manusia ketika menghisap darah korbannya, pada saat itulah dia juga menyebarkan virus melalui peredaran darah. Dan ternyata jumlah jenis nyamuk yang tidak berbahaya lebih sedikit jumlahnya. Ini mungkin yang menyebabkan banyaknya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
Demikian informasi yang dapat kami sajikan dari berbagai sumber, semoga menambah wawasan dan ilmu pengetahuan anda mengenai nyamuk supaya lebih waspada dalam mencegah berbagai penyakit yang kemungkinan bisa ditimbulkan. Terima kasih dan sampai bertemu di artikel lainnya.