Bagaimana mengetahui cara membedakan kelomang jantan dan betina, mungkin pertanyaan ini banyak terbersit dipikiran Anda para pecinta dan pemelihara kelomang. Mungkin salah satu tujuannya adalah untuk dikawinkan supaya dapat dibudidayakan dan bisa beranak pinak lalu kelomang Anda bisa menjadi banyak. Betulkan? Nah, contohnya silahkan klik disini.
.Sebenarnya agak susah mengetahui dengan pasti perbedaan kelomang jantan dan betina secara fisik. Perlu diingat bahwa ciri fisik tersebut mungkin tidak selalu dapat dijadikan patokan yang pasti. Beberapa ciri fisik yang dapat dijadikan patokan untuk membedakan kelomang jantan dan betina adalah sebagai berikut :
Cara Membedakan Kelomang Jantan dan Betina
Secara fisik antara kelomang jantan dan kelomang betina sangatlah mirip dan inilah yang membuat susah untuk dibedakan. Tetapi ada indikasi yang dapat diketahui perbedaannya jika kita cermati secara seksama, diantaranya gonopores yang tepat berada di pangkal kaki belakang sebelah dalam. gonopores adalah 2 pasang kaki paling belakang.
Nah cobalah Anda cari gonopores tersebut, karena itulah nanti diketahui cara membedakan kelomang jantan dan betina. Untuk kelomang yang berjenis kelamin betina ada gonopores-nya, sedangkan kelomang jantan tidak ada. Setelah mengetahui keberadaan gonopores tersebut, sebagai informasi tambahan adalah dengan melihat bagian perut kelomang.
Jika terdapat pleopods maka kelomang tersebut adalah betina, jika tidak ada pleopods-nya maka dia kelomang jantan. Pleopods ini sebagai loka yaitu berfungsi untuk menahan dan memegang telur kelomang betina.
Cara Mengawinkan Kelomang
Setelah mengetahui cara membedakan kelomang jantan dan betina, barulah Anda bisa mengawinan kelomang-kelomang tersebut. Untuk mengawinkan kelomang, pertama-tama Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki kelomang jantan dan betina yang sehat dan siap untuk berkembang biak.
Baca juga : ” Berikut ini Hewan Aneh dan Misterius yang Ditemukan di Dunia, Pasti Anda Belum Pernah Lihat !!! “
Kemudian, lakukan persiapan dengan cara menyiapkan tempat khusus yang nyaman dan aman bagi kelomang untuk berkembang biak. Pastikan juga bahwa kelomang mendapatkan makanan yang cukup dan berkualitas, serta perlakuan yang baik dari Anda.
Setelah itu, Anda dapat mengawinkan kelomang dengan cara mempertemukan kelomang jantan dan betina di tempat yang telah disediakan. Biasanya, kelomang akan saling menggigit atau menggenggam tubuh satu sama lain saat proses perkawinan.
Cara Kelomang Bertelur
Setelah proses perkawinan selesai, kelomang betina akan mengandung selama kurang lebih 30 hari, dan kemudian akan bertelur dan melahirkan anak-anak kelomang. Induk kelomang betina bisa menghasilkan sampai 1000 butir telur.
Setelah induk kelomang betina mengeluarkan telur, maka untuk dapat ditetaskan telur-telur kelomang tersebut memerlukan bantuan air laut supaya dapat menetas dan tumbuh menjadi kelomang.
Bentuk Telur Kelomang
Bentuk telur kelomang biasanya bulat atau oval, dengan ukuran yang relatif kecil, sekitar 1-1,5 cm. Telur-telur tersebut biasanya memiliki warna putih, kuning, atau cokelat muda, tergantung pada jenis kelomang yang bertelur. Telur kelomang juga biasanya dilapisi oleh selaput atau kulit yang kaku dan kering, yang berfungsi untuk melindungi telur dari kerusakan atau serangan hewan lain.
Selain itu, telur kelomang darat juga memiliki sistem pemompaan yang memungkinkan telur untuk bernapas selama proses kematangan embrio. Sistem pemompaan tersebut terdiri dari sejumlah lubang kecil yang tersebar di seluruh permukaan telur, yang dapat membantu embrio kelomang untuk mendapatkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida yang dihasilkan selama pertumbuhannya.
Demikianlah informasi terkait cara membedakan kelomang jantan dan betina. Meskipun hewan umang-umang ini lucu sebaiknya tidak mengambilnya dari alam secara berlebihan, supaya ekosistem tetap berjalan. Semoga bermanfaat, terima kasih dan salam lestari.