Daging kalkun memiliki penggemarnya tersendiri dan cukup diminati oleh masyarakat untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan B kompleks. Jika dibandingkan dengan daging ayam, kalkun bertekstur sedikit lebih keras dan rasa yang tentu sedikit berbeda. Anda bisa membeli daging kalkun utuh atau yang sudah dipotong dengan ukuran tertentu oleh penjual. Jangan asal pilih, sebaiknya Anda mengetahui ciri-ciri daging kalkun yang bagus sebelum diolah. Contohnya silahkan klik disini.
Daging kalkun adalah buruan bagi penggemar unggas di berbagai belahan dunia, Indonesia termasuk salah satunya. Dengan ukuran kalkun yang lebih besar daripada ayam, membuat daging ini cukup mudah ditemukan. Satu ekor kalkun bobotnya bisa mencapai 5-18 kg. Biasanya kalkun jantan lebih besar dari betina.
Baca juga : ” Berikut ini Hewan Aneh dan Misterius yang Ditemukan di Dunia, Pasti Anda Belum Pernah Lihat !!! “
Jika Anda penasaran dengan apa saja ciri-ciri daging kalkun yang bagus dan bagaimana cara membedakannya supaya layak konsumsi, maka bisa menyimak pada pembahasan dibawah ini.
Ciri Ciri Daging Kalkun yang Bagus
1. Warna Daging
Kualitas daging kalkun bisa Anda lihat dari warnanya. Secara umum, daging kalkun yaitu berwarna pink muda. Anda patut curiga jika dagingnya memiliki warna yang lain. Warna dari daging kalkun seharusnya merata, tidak kontras berbeda disalah satu bagian dengan yang lain. Ia juga harus memiliki warna kilau sehat.
2. Bau Daging
Daging kalkun yang sehat beraroma khas unggas. Tidak ada bau aneh yang membuatnya terasa menyengat. Jangan membeli daging yang baunya tidak sedap dan sudah berubah dari khas unggas.
3. Tekstur Daging
Tekstur daging yang dimaksud disini bisa Anda kenali dengan menekannya. Jika daging kalkun ditekan kembali lagi, maka pertanda bagus dan sehat. Beda cerita ketika Anda menekan daging kalkun, namun sama sekali tidak kembali ke bentuk semula. Ini merupakan indikasi bahwa daging sudah cukup lama dan tidak fresh.
4. Tidak Ada Lendir
Permukaan daging yang terdapat sekresi merupakan pertanda dan ciri khas agar tidak dibeli. Adapun sekresi yang dimaksud bisa berupa lendir. Jangan mau membeli daging kalkun yang berlendir. Lendir tersebut merupakan pertanda bahwa daging sebentar lagi basi atau memang sudah basi. Jika Anda tetap nekat membelinya, tentu saja akan merugi sendiri.
5. Daging Kering
Ciri ciri daging kalkun yang bagus berikutnya adalah kering. Jika Anda menyentuhkan serbet kertas pada permukaannya, seharusnya tidak ada cairan yang menempel di permukaan. Selain itu, ketika daging ditekan juga tidak boleh keluar cairan. Daging sehat ditandai dengan sifatnya yang kering dan bebas dari cairan dalam bentuk apapun.
6. Permukaan Kulit Kalkun
Ketika Anda membeli daging kalkun baik itu potongan atau daging utuh, sebaiknya tidak ada bintik hitam mirip lebam dan indikasi kerusakan lain. Tidak adanya kerusakan menandakan kalkun dalam kondisi sehat sekaligus bebas dari masalah.
Selain permukaan kulit, kalkun yang sehat juga ditandai dengan mata cembung, tidak keruh dan korneanya mengkilap. Detail-detail seperti ini seharusnya Anda perhatikan agar bisa menilai dengan tepat.
Daging Kalkun yang Harus Anda Hindari dan Tidak Dibeli
Setelah mengetahui ciri ciri daging kalkun yang bagus, sekarang Anda harus memahami kalkun seperti apa yang sebaiknya tidak pernah dibeli. Beberapa poin pentingnya seperti dibawah ini :
- Kulit kalkun memar atau memiliki laserasi.
- Kalkun memiliki mata keruh dan cekung, ini berarti kalkun berkualitas rendah.
- Ketika sedang ditekan, bagian daging atau kulitnya tetap penyok.
- Bau menyerupai busuk dan menyengat.
- Lendir di permukaan daging atau kulit. Untuk memeriksanya Anda bisa menggunakan tisu atau tangan.
- Daging tidak menempel atau mengelupas dari kulit.
- Daging mudah sekali dipisahkan dari tulang belulang.
- Permukaan daging atau kulit pecah-pecah.
Demikianlah pembahasan ringkas mengenai ciri ciri daging kalkun yang bagus dan berkualitas rendah yang dapat kami uraikan dan sebutkan. Anda bisa menggunakan kriteria diatas sebagai tolak ukur ketika hendak membeli daging. Semoga bermanfaat.